Title : We Got Couple
Author : Arinicchi
Genre : Romance, Drama
Rating : R
Main Cast : Byun
Baekhyun (EXO), Park Chaerin (OC)
Note : Terinspirasi dari
variety ‘We Got Married’ dan jadilah sebuah cerita yang cukup aneh. Thanks for
reading…
Entah sudah berapa jam aku mengetik dan menghapus pesan balasan untuk Baekhyun. Sampai akhirnya aku menyentuh options bertuliskan send… -Park Chaerin
Author
POV
Saat Baekhyun lengah, Donghae mengambil
ponsel Baekhyun sedangkan Chanyeol bertugas menahan Baekhyun.
“Hyeong,
kembalikan. Yak! Lepaskan aku Yeol!” Chanyeol memegang kuat kedua tangan
Baekhyun.
“Wah… jahat sekali kau mengiriminya
pesan seperti ini” kata Donghae setelah menobrak-abrik isi pesan di ponsel
Baekhyun. Kemudian segera mengetik pesan balasan.
“Hyeong,
apa yang kau lakukan eoh?”
Baekhyun akhirnya menerima ponselnya
kembali tapi sebuah pesan telah terkirim.
“Hyeong,
Bagaimana mungkin kalian tega melakukan ini padaku?” ratap Baekhyun setelah
membaca pesan yang terkirim.
To:
Chaerin
Malam ini
aku menunggumu di Sandara’s café.
*
*
*
Tring! Bunyi
bel yang otomatis berbunyi saat pintu café terbuka. Donghae, Chanyeol dan
Baekhyun masuk.
“Pencari berita memang cepat” kata
Donghae sambil menunjukkan dua jempolnya pada dua insan yang berasal dari klub
majalah.
“Terimakasih infonya” kata Minseok pada
Donghae.
Seharusnya
aku sadar kalau klub majalah punya jaringan komunikasi yang bercabang-cabang. Kata
Baekhyun dalam hati, karena Ahra dan Minseok sudah di sini lengkap dengan
pealatan kamera mereka.
Beberapa detik kemudian Chaerin datang
dengan fashionnya yang aneh luar biasa. Kalian akan mengatakan hal itu jika
melihatnya sekarang. Sulit untuk menjelaskan perpaduan antara sweater biru laut dan rok kuningnya.
Dengan kacamata bulat di wajah bulatnya, kau hanya bisa menyimpulkan bahwa dia AMAZING.
“Silahkan duduk. Baekhyun sudah
menunggumu dari tadi” kata Chanyeol.
Baekhyun memutar matanya malas. Wahh... Rasanya belum ada semenit aku duduk
di sini. Batin Baekhyun.
Chaerin yang duduk di depan Baekhyun hanya
menundukkan kepalanya. Canggung... Tidak
ada pembicaraan.
“Chukkahaeyo! Selamat atas hari jadi
BaekRin Couple” Sandara meletakkan beberapa kue dan minuman di meja.
“Baiklah kami akan meninggalkan kalian
berdua. Bersenang-senanglah”
“Bisa kah kau membawa mereka juga” kata
Baekhyun menunjuk Ahra dan Minseok yang duduk tidak terlalu jauh dari mejanya
dan fokus mengarahkan kamera padanya.
“Mereka juga pelanggan di café ini. Kau
harus membayar 1.000.000 won untuk menyewa seluruh cafe malam ini dan kau bisa mengusir
mereka. Eotte?” Baekhyun memalingkan wajahnya malas sedangkan Sandara tersenyum
ramah, kemudian meninggalkan meja Baekhyun dan Chaerin.
Hening... Hening... Hening... Hening...
Entah sampai kapan keheningan ini terjadi antara Baekhyun dan Chaerin. Mereka
hanya diam, sesekali melirik satu sama lain.
*
*
*
Chaerin
POV
Dia terlihat lebih tampan dari jarak
sedekat ini. Apa yang harus ku katakan? Annyeong? Tidak. Apa kau sudah membuat
PR? Aaa… aku seharusnya tidak membahas pelajaran saat ini. Emmm… Ugh, dia yang
seharusnya bicara duluan, karena dia yang mengajakku kesini.
“Kau ingin mengatakan sesuatu?” Tanyaku
gugup. Akhirnya aku benar-benar mengatakan sesuatu.
“Tidak” jawabnya singkat dan kembali
mendiamkanku. Apa dia marah karena aku menolak untuk mengakhiri acara ini? Dia
pasti marah. Tapi, dia terlihat keren dengan wajah datarnya.
“Emm... Baekhyun-sshi, apa acara ini
mengganggumu?” Tanyaku lagi.
“Sangat” Akh! Jawabannya menusuk
jantungku.
“Maaf...” Kataku dan menunduk. Aku
tidak tahu lagi mau berkata apa. Jawabannya benar-benar membuat lidahku kelu. Dan pastinya hening terjadi lagi. Tidak ada yang lagi
pembicaraan. Padahal sebelum datang ke sini aku memikirkan banyak hal
untuk di bicarakan. Aku melirik ke arah Ahra yang masih mengabdikan moment keheningan dengan kameranya.
Baekhyun malah fokus dengan ponselnya. Eottoke...?
*
*
*
Baekhyun melirik tajam ke arahku. Mata
kecilnya yang di perbesar dengan eyeliner. Gwiyeowo~ Sepertinya aku jatuh cinta
untuk kesekian kalinya.
“Baiklah. Aku akan melakukannya
untukmu” kata Baekhyun akhirnya.
“Benarkah?” Ternyata Baekhyun tidak
jahat seperti yang ku pikirkan.
“Tapi, aku punya syarat yang harus kau
penuhi” Baekhyun menurunkan volume suaranya. Ekspresinya berubah... “Apa
maksudmu dengan syarat?” tanyaku tidak mengerti dan perasaanku jadi tidak enak.
Baekhyun mengangguk dan menyilangkan
kedua tangannya di depan dada. Kemudian berkata “Kau tidak berpikir aku akan
diam saja dengan permainan aneh ini, bukan? Jika aku bersedia melakukan
permainan ini, itu artinya kau harus bersedia menuruti se-mu-a pe-rin-tah-ku”
kata Baekhyun penuh penekanan di kata-kata terakhirnya. Untuk pertama kalinya
Baekhyun membuatku takut.
“Me, menuruti semua perintahmu?! Kau
pikir aku pembantu?” kataku tidak terima.
“Terserah. Kau bisa saja menolaknya.
Tapi maaf saja, aku bisa dengan mudah membatalkan acara ini” kata Baekhyun
santai.
Membatalkan acara?! Semua perintah?!!
Pembantu?!!! ANDWAE!!!!
Aku melihat ke arah Baekhyun yang
menunggu jawaban dariku. Aku sangat mengerti, karena meminta sesuatu yang
merepotkannya. Tapi, menuruti semua perintahnya, ouhh… tidak. Aku tidak mau
melakukannya. Tidak akan!!! Kata hatiku mantap.
Baekhyun tersenyum penuh kemenangan.
“Baiklah...” What? Apa yang baru saja
ku katakan?? Apa aku mewujudkan keinginannya???
Baekhyun mengulurkan tangannya dan
entah di rasuki setan apa, aku menyambutnya. Kami bersalaman tanda kalau kami
sudah terikat kontrak.
“Kau gadis yang penurut” gumam
Baekhyun.
Ahra segera menekan tombol kameranya
berkali-kali. Berjabatan tangan sama dengan berpegangan tangan. Misi sukses!
*
*
*
To:
Baekhyun
Sungguh...
aku ingin mempunyai seorang kekasih. Bisa kah kita melakukannya? Ku mohon
dengan nyawaku...
“Kau mengirimkan pesan seperti itu
padanya?!” Tanya Hyera di seberang telepon. Yang Aku jawab dengan anggukan
kecil pastinya tidak terlihat oleh Hyera. “Dan kau menerima persyaratannya
hanya karena sebuah senyuman?!”
“Aaaaa... Aku tidak tahu. Senyumnya
sangat mengagumkan” jawabku frustasi.
“Aku tidak menyangka Baekhyun ingin
membatalkannya. Aku pikir dia orang yang baik, tapi dia membuatmu menjadi gadis
murahan” kata Hyera dingin.
“Gadis murahan? Yak!”
“Mianhae. Kalau tahu begini, seharusnya
aku…” Hyera tidak melanjutkan kata-katanya.
“Seharusnya aku…” kataku berharap Hyera
melanjutkan kata-katanya yang gantung.
“Se, seharusnya aku… aku… a, aku
menyuruh klub majalah membatalkan acara ini dari awal” kata Hyera.
“Kau benar, apa aku akhiri saja acara
ini? Tapi, di sisi lain aku sangat menyukainya Hyera-ya~” sepertinya aku akan
gila.
Eunri merasa iba sekarang. “Aku
mengerti. Baiklah… Apapun yang kau lakukan, aku akan mendukungmu. Sebaiknya kau
jangan terlalu berharap padanya. Aku tidak ingin kau kecewa. Dan, kalau dia
melakukan hal gila padamu, segera beri tahu aku. Okay!”
“Arasso. Gomawo chingu”
*
*
*
Author
POV
Mempunyai pacar virtual ternyata cukup
menguntungkan Baekhyun. Biasanya setiap pagi dia selalu menerima tatapan dari
beberapa cewek yang melihatnya seakan ingin memakannya hidup-hidup. Dia harus
memungut surat-surat tanpa nama setiap membuka lokernya di pagi hari. Tapi hari
ini tidak. Surat di dalam lokernya berkurang 70%. Hanya ada beberapa surat yang
menyatakan mereka patah hati.
“Pagi yang indah...” gumam Baekhyun.
Chaerin
POV
Melewati koridor sekolah menuju kelas
2E lantai 2 menjadi hal yang sangat sulit pagi ini. Semua siswa melihatku dan
berbicara tidak jelas.
“Selamat pagi nyonya Byun” sapa Luhan seonbae saat aku melewati kelas 3C. Apa
dia sedang menggodaku atau dia mengejekku. Aahh... Entah kenapa aku suka dia
memanggilku seperti itu. Nyonya Byun. Hahaha
“Cih, kasihan sekali Baekhyun. Pasti
sangat memalukan pacaran dengan alien” bisik seseorang yang tidak sengaja ku
dengar.
“Alien? Bukankah dia lebih mirip
monster” balas orang di sebelahnya. Aku segera mempercepat langkahku.
Aish…
Kata-kata mereka tidak sengaja ku dengar atau sebaliknya. Memalukan?
Alien? Aku?
“Ohh!” Aku sedikit terdorong oleh
rangkulan seseorang. Aku langsung melihat tangan seseorang yang merangkulku.
Tangan dengan jari-jari indah ini, aku mengenalnya. Baekhyun!!!
“Ayo kita ke kelas!” kata Baekhyun. Aku
hanya melihatnya tidak percaya. Tidak percaya kalau aku menuju kelas bersama
Baekhyun.
“Ternyata memang Chaerin yang jadi
pacarnya Baekhyun. Padahal aku berharap kemarin hanya mimpi”
“Iya, aku jadi iri” obrolan beberapa
murid yang kami lewati
“Daebak!” kata salah satu cewek di
koridor melihat kami.
Aku berharap jarak kelasku dari pintu
gerbang sepanjang 10 km. Tapi belum 10 detik, Baekhyun melepas rakulannya
karena kami sudah sampai di kelas 2A, kelas Baekhyun. Aku melanjutkan ke kelas
2E.
*
*
*
Author
POV
Majalah sekolah yang terbit minggu ini
menjadi incaran banyak murid Soul High School. Bahkan murid sekolah lain pun
ingin membelinya. Bukan hanya memuat berita tentang BaekRin couple, tapi juga
ada bonus poster Kris-cowok tipe pangeran yang disukai banyak wanita segala
usia. Klub Majalah untung besar bulan ini.
“Baek! Kau jadi cover majalah sekolah”
kata Chanyeol menghampiri Baekhyun.
Baekhyun tidak tertarik. Ia malah
mengeluarkan buku Biologi setebal kamus kemudian membacanya.
“Kalian berhasil melakukan misi, eoh!”
kata Chanyeol lagi.
“Berhentilah membahas itu, Yeol” kata
Baekhyun.
“Baek!!” Donghae hadir di kelas
Baekhyun dengan sebuah majalah sekolah di tangannya.
“Hahh~” Baekhyun menghela nafas, tahu
betul apa yang akan terjadi selanjutnya.
~TBC~
No comments:
Post a Comment